Diriwayatkan
dalam sebuah hadist, “Barangsiapa mendatangi makam saudaranya yang
seiman, kemudian meletakkan tangannya di atas makam tersebut sambil
membaca Surah Al-Qadr sebanyak tujuh kali, niscaya dia akan selamat di
hari musibah terbesar (hari kiamat).”
Dalam hadist lain yang senada dengan tambahan kalimat,
“hendaknya sambil menghadap kiblat.”
Syaikh Abbas al-Qumi berkata “Di antara yang selamat pada hari kiamat, bisa jadi dari kalanan peziarah atau yang diziarahi.”
Fudhail
meriwayatkan, “Barang siapa membaca Surah Al-Qadr di sisi kuburan
seorang mukmin sebanyak tujuh kali, maka Allah SWT akan mengutus
kepadanya malaikat di samping kuburnya dan dicatatkan bagi si mayat yang
ada dalam kubur itu pahala ibadah yang dilakukanmalaikat itu. Ketika
Allah membangkitkannya dari kubur, tidak ada sesuatu pun yang
menakutkannya melainkan Allah palingkan darinya dengan perantaraan
malaikat hingga dia masuk surga.”
Selain
membaca Surah Al-Qadr, bacalah pula Surah Al-Fatihah, Surah AL-Ikhlash,
Al-Falaq, An-Nash dan ayat Kursi masing-masing tiga kali.
Ibnu
Tawus berkata, “Jika engkau berada di tengah kuburan kaum mukmin, maka
bacalah Surah Al-Ikhlash sebanyak 11 kali, dan hadiahkan pahalanya untuk
mereka (para penghuni kubur). Allah SWT akan memberi pahala kepada
orang yang membaca Surah Al-Ikhlash sebanyak jumlah yang dimakamkan di
tempattersebut."
"Dalam
Kitab Jami’al Akbar, dimuat sebuah riwayat yang berasal dari sahabat
Rasulullah SAW, yang menerangkan bahwasannya beliau telah bersabda:
“Berikanlah hadiah kepada orang-orang yang telah meninggal dunia.” Para
sahabat bertanya, “Apa yang harus kami berikan kepada orang-orang yang
telah meninggal dunia?” Beliau menjawab, “Sedekah dan doa.”
Rasulullah
SAW juga bersabda: “Sesungguhnya roh orang-orang mukmin itu setiap hari
Jumat mendatangi langit dunia (dan berada) di depan rumah mereka.
Masing-masing mereka memanggil anggota keluarganya dengan penuh ratapan
sambil menangis, 'Wahai keluargaku, wahai anak-anakku, wahai ayahku,
wahai ibuku dan kerabatku. Kasihanilah kami, semoga Allah merahmati
kalian. Kasihanilah kami dengan (mengeluarkan sedekah berupa) dirham
(uang), roti (makanan), atau pakaian. Semoga Allah SWT memberi kalian
pakaian dari surga.'”Kemudian Nabi SAW menangis, maka serempak kami pun
turut menangis bersamanya. Bahkan beliau tidak dapat melanjutkan
perkataannya karena tangisannya itu.
Lalu
bersabda: “Mereka adalah saudara-saudara kalian seagama. Mereka telah
menjadi tanah yang hancur setelah (mendapatkan) kesenangan dan
kenikmatan (di dunia). Mereka berteriak-teriak, ‘Celakalah diri kami.
Celakalah diri kami. Seandainya kami menginfakkan segala yang ada pada
tangan kami untuk ketaatan dan mencari keridhaan Allah, niscaya kami
tidak membutuhkan (pertolongan) kalian.’ Mereka bersedih hati dan
menyesali diri sambil berseru, ‘Bergegaslah kalian bersedekah untuk
orang-orang yang mati.’”
Diriwayatkan
pula dari Rasululah SAW, bahwasanya beliau telah bersabda: “Apa yang
kalian sedekahkan untuk orang mati, niscaya diambil oleh malaikat
kemudian diletakkan di tempat yang terbuat dari cahaya yang menyinari
tujuh langit. Kemudian malaikat tersebut berdiri di atas pusara sambil
berkata, 'Salam sejahtera atas kalian wahai penghuni kubur. Keluarga
kalian telah mengiriman hadiah untuk kalian.’ Lalu malaikat itu
mengirimkan hadiah tersebut ke dalam kubur si mayat.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar