Masa
muda adalah masa dimana terjadi gejolak emosi dan cinta. Diusia ini
kita akan belajar menyukai atau jatuh cinta pada seseorang yang bukan
keluarga kita sendiri.
Di
masa muda ini rasanya tidak ada yang lebih penting dari percintaan,
karena kadang memang ada sebagaian dari para remaja yang lebih
mengedapankan urusan pacaran dan kesenangan masa muda saja. Terutama
wanita yang kadang dengan gampangnya menerima pria yang ingin
menjadikannya kekasih hati.
Di
luar sana ada perempuan yang tampak sangat senang jika ada banyak pria
yang menyatakan perasaan, dengan mudahnya gonta-ganti pacar. Mereka
tampak sangat bahagia dengan sesuatu yang membuat cinta mereka tampak
terlihat murah.
Karena
banyak mantan pacar seolah menunjukkan bahwa mereka populer, mereka
akhirnya senang kalau mereka banyak mantan, bangga kalau pernah pacaran
dengan si A, si B dan si C dan seterusnya.
Memiliki
banyak mantan seolah membuat mereka sangat laku sampai mereka tidak
sadar bahwa mereka bukanlah barang dagangan yang harus laris manis
dijual. Mereka tidak tahu kalau banyak mantan malah membuat mereka
tampak gampangan jatuh dalam pelukan setiap lelaki yang mendekatinya.
Setelah Hatimu Dikuasai Nafsumu Lalu Semua Yang Mengatas Namakan Cinta Dengan Mudahnya Kamu Permudah
Adakalanya
ketika kamu benar-benar ‘mabuk’ cinta, kamu bukan hanya membuat cintamu
yang menjadi gampangan tapi juga dirimu sendiri. Sesuatu yang mengatas
namakan cinta kamu permudah tanpa menyeleksi apa saja yang benar-benar
mengatas namakan cinta.
Mana
yang bermanfaat buat masa depanmu mana yang tidak kamu kadang tidak
peduli dan tidak terlalu perhitungkan karena sudah di awali dengan kata
atas nama cinta.
Tapi Ketika Ada Yang Hendak Melamar Lalu Kamu Meminta Mahar Setinggi-Tingginya, Apalagi yang Melamar Tampangnya Pas-Pasan
Kadang
ada sebagian dari perempuan diluar sana yang dengan sangat mudahnya
menerima cinta orang pria yang hanya datang ingin bersenag-senag saja,
namun saat datang pria yang mengajaknya untik menikah mereka memasang
mahar yang tinggi.
Apa
lagi jika yang datang melamar tampangnya pas-pasan, tidak seperti
keinginan. Karena takut malu masak mantannya ganteng suaminya jelek,
mereka pun akhirnya memasang mahar yang tinggi. Ini Bboleh dikatakan
sebagai bentuk penolakan yang lembut.
Ingat Semakin Tinggi Ilmu Seorang Wanita, Maka Semakin Rendah Mas Kawinnya. Karena Yang Berilmu Akan Memudahkan Sunnah
Wanita
yang memiliki bekal ilmu pengetahuan terlebih lagi ilmu agama pasti
tidak akan dengan mudahnya menerima hati setia lelaki, tidak akan mudah
jatuh cinta. Namun, tidak akan mempersulit lelaki yang serius datang
untuk menikahinya. Karena mereka tahu pernikahan adalah cara menyalurkan
rasa cinta yang sesungguhnya. [KD/BuletinIslami.Com/Duapah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar